Internet tak dipungkiri lagi adalah
ladang super
basah untuk
cari uang. Sayangnya, tak semua orang yang menekuni aktifitas
cari duit online ini bisa merasakan "basah"-nya, atau bahkan menemukan "titik basah"-nya pun bagi sebagian orang masih menjadi misteri. Apalagi bagi mereka yang hanya menjadi "pengguna" Internet saja, berseliwerannya uang di Internet pun mungkin tidak mereka sadari.
Saya mengklasifikasikan aktifitas
cari uang dari Internet ke dalam 2 model, yakni kelas "Bisnis" dan "mencari upah". Klasifikasi yang tidak ilmiah, memang. Bahkan mungkin rancu. Tapi yang saya rasa dan saya pelajari selama ini, 2 model itulah yang saya lihat bagaimana orang mencari uang dari Internet.
Maksud dari kelas "Bisnis" adalah jika seseorang mencari dan mendapatkan uang dari sebuah sistem milik sendiri, dalam hal ini yang saya maksudkan adalah yang bersangkutan memiliki usaha jualan produk atau jasa milik sendiri, walaupun tentu saja tetap memiliki ketergantungan kepada pihak lain untuk mendukung bisnisnya seperti ke
payment processor. Adapun kelas "mencari upah" yang saya maksud adalah jika kita mencari peruntungan dengan memanfaatkan sistem milik orang lain, misalnya mengikuti program affiliasi, menjadi publisher iklan (seperti
Adsense),
freelancer, atau program-program bisnis lain yang notabene adalah milik orang lain termasuk program-program "
get paid to" (GPT, dibayar per aksi) seperti PTC.
Apa itu PTC?
PTC, dalam hal ini PTC yang berhubungan dengan mencari uang di internet, adalah situs atau website yang membayar anggotanya untuk klik dan melihat iklan dalam hitungan waktu (
timer) tertentu. Lama
timer-nya bervariasi, antara 10 - 60 detik (bahkan ada yang di atas 60 detik), tapi yang paling sering/lazim dipakai adalah antara 20 - 30 detik. Setelah
timer habis, member bersangkutan akan di-kredit sejumlah uang yang dikumpulkan dalam catatan pendapatan (
earning balance) di akunnya. Besar nilai uang untuk setiap klik pun bervariasi, tapi yang paling lazim dan paling masuk akal adalah Rp100 untuk PTC lokal atau US$0.01 (1 cent) untuk PTC internasional.
Dari mana sumber uang yang kita terima? Apakah kita benar-benar dibayar?
Normalnya, uang yang kita terima dari PTC berasal dari para advertiser yang memasang iklan di website bersangkutan. Jadi, kita sebagai member dibayar oleh pemasang iklan untuk melihat iklan mereka. Uniknya, member pun dapat sekaligus menjadi advertiser dan bahkan pada prakteknya para pemasang iklan di situs-situs PTC adalah juga member yang ikut mengais rupiah/dollar dari klik iklan. Adapun posisi pemilik/pengelola website PTC adalah sebagai broker/perantara yang mempertemukan advertiser dan calon customer (yakni member), sekaligus sebagai Bos, 'penguasa' yang mengatur penerimaan uang dari para pemasang iklan dan mendistribusikan sebagian darinya untuk para anggotanya. Pemilik PTC memang yang paling berkuasa terhadap anggotanya dan dia pula yang menentukan segala aturan yang wajib ditaati oleh anggotanya.
Apakah mereka (Admin PTC) akan benar-benar membayar? Well, bisnis PTC memang rawan scam. SCAM? Ya, penipuan. Tapi tentu saja masih banyak yang dapat dipercaya (benar-benar membayar) dan menjalankan bisnis dengan jujur. Ada yang berani mengklaim bahwa 99,99% dari semua PTC yang ada saat ini adalah SCAM! Ha..ha.. ya, mungkin saja walau mungkin angkanya tidak persis segitu. Tapi itu tidak perlu membuat kita risau, toh yang 00,01% -nya itu masih cukup banyak. Selain itu, seiring jam terbang kita di bisnis ini biasanya insting kita akan semakin terasah sehingga dapat dengan mudah 'membaui' praktek PTC yang SCAM.
Jika dikaitkan dengan urusan praktek scam, PTC bisa dikelompokkan pada 3 kategori: Legitimate PTC, Totally Scam PTC, Turns into Scam PTC. Legitimate, jika PTC tersebut terbukti membayar semua membernya baik itu yang free maupun ugrade sesuai TOS yang mereka terapkan, dan kondisi ini (kemampuan PTC untuk membayar) berlangsung stabil dalam kurun waktu yang cukup panjang. Selain itu, terbukanya identitas pemilik PTC dan terjalinnya komunikasi dengan membernya (lazim melalui forum) turut menambah poin untuk memperkuat suatu PTC dapat dikatakan legitimate. Contoh, Neobux telah cukup lama membangun reputasinya dengan senantiasa memberikan kelancaran dalam pembayaran (instant) dan juga senantiasa menjalin komunikasi dengan membernya melalui forum. So, okelah sampai hari ini mungkin tidak ada yang menyangkal bahwa Neobux adalah PTC yang legit.
Totally Scam PTC, jika sejak awal berdiri memang tidak ada itikad baik dari pemiliknya untuk membayar membernya. Tentu saja hal ini sulit diketahui langsung, biasanya baru ketahuan kalau sudah banyak yang request PO. Tak perlu menunggu lama, mereka (para member) akan teriak di forum-forum mengenai PTC tersebut.
Namun demikian, PTC yang seperti ini sebenarnya mudah diendus atau dikenali berdasarkan beberapa indikasi. Diantaranya adalah rate yang tidak rasional, tidak adanya forum, Admin yang tidak merespon ketika dihubungi (atau bahkan tidak ada link kontak samasekali), dan desain juga navigasi website yang amburadul. TAPI ITU PRAKTEK SCAMMER JADUL! Sekarang mereka gak segan-segan invest dengan membuat PTC yg cantik, pake SSL, forum aktif, dan juga membayar member di minggu-minggu pertama. Lalu biasanya mereka mulai membuat alasan yg tampak masuk akal untuk menutup websitenya atau lenyap begitu saja.
Yang awalnya baik-baik saja, awalnya membayar member dengan baik, menunjukkan diri di forum, lalu tiba-tiba membuat alasan-alasan yang membuat bisnisnya kolaps dan menyatakan akan menutup layanannya atau bahkan tiba-tiba lenyap; itulah kategori Turns into Scam PTC yang saya maksud. Walau alasan yang dikemukakan Admin PTC benar adanya dan bukan sengaja menipu, jika kejadiannya demikian PTC tersebut tetap dikategorikan Turns into Scam.
Yang perlu kita lakukan adalah sering-sering mencari informasi tentang PTC yang akan atau sedang kita ikuti, apalagi jika memang berniat serius di PTC tersebut. Dengan googling atau rajin buka forum PTC luar negeri, banyak koq informasi-informasi yang berkaitan dengan PTC tersebut; misalnya siapa pemiliknya, dan jika ditemukan bahwa pemiliknya punya catatan hitam sebagai penipu, akan banyak orang yang memberitahu kita.
Bagaimana cara kerja PTC? Apakah harus membayar untuk mengikutinya?
PTC yang 'baik dan benar' semestinya gratis, dan memang semua PTC yang ada saat ini diselenggarakan secara gratis, tidak memungut biaya keanggotaan atau biaya daftar (kecuali biaya upgrade, akan dijelaskan di bagian lain tulisan ini). Beberapa tahun ke belakang memang ada PTC (walau tidak murni PTC) yang memungut biaya pendaftaran, tapi itu karena PTC tersebut disatukan dengan program matrix, semacam MLM money game piramida atau yang sejenisnya. Ada juga Admin PTC yang tidak memberikan klik iklan secara gratis melainkan menjualnya dalam bentuk paket-paket klik iklan. Maksud sekaligus contohnya begini: adalah AdFlasher.net versi 1.0 yang menyelenggarakan PTC model baru seperti ini. Semua orang boleh bergabung secara gratis, tapi untuk dapat mengklik iklan dan menghasilkan uang dari klik tersebut member harus membelinya dalam bentuk paket iklan (seharga $15 dan menjadi $30 setelah semuanya diklik). Tentu saja ini sangat menggiurkan, tapi dapat ditebak bahwa lebih banyak orang yang berhati-hati terhadap PTC seperti ini. Alhasil, mereka yang saat itu punya modal dan insting bagus (atau mungkin nekad? atau memang siap seandainya kehilangan $15) meraih cukup banyak dollar dalam waktu sekejap (satu paket dapat dikerjakan dalam waktu kurang dari 1 jam). Saya sendiri ketika hendak mencoba peruntungan ini terlambat beberapa hari, karena ketika sudah siap invest kebijakan AdFlasher.net sudah berubah.
Apa itu UPGRADE?
Upgrade dalam PTC adalah sebuah pilihan yang ditawarkan Admin kepada membernya sebagai suatu jalan untuk dapat meningkatkan penghasilan (member). Kenapa? Karena dengan upgrade Admin memberi beberapa keistimewaan jika dibanding member biasa. Diantara keistimewaan tersebut adalah sbb.:
- nilai klik yg lebih besar
- nilai referral klik yg lebih besar
- batas maksimal jumlah referral langsung
- batas maksimal jumlah referral sewa
- harga sewa referral yg lebih murah
- diprioritaskan ketika meminta pembayaran (utk PTC non-instant)
- dsb.
Bagaimana cara upgrade? Dengan membayar sejumlah uang, beres. Biasanya berlaku per tahun atau ada juga yang bulanan. Tinggal ikuti petunjuk di masing-masing PTC.
Apakah benar-benar bisa menghasilkan uang dari bisnis ini? Bisa. Puluhan ribu, ratusan ribu, bahkan jutaan bisa Anda peroleh. Triknya? Jika Anda benar-benar baru di bisnis ini (tulisan ini memang ditujukan untuk pemula di PTC), langkah pertama adalah mencoba bergabung di beberapa PTC yang saya rekomendasikan di blog ini sebagai free member dulu. Mungkin bukan rekomendasi terbaik, tapi PTC-PTC itulah yang bisa saya rekomendasikan.
Setelah merasakan sebagai member standar (gratis), cobalah berhitung peluang-peluang profit jika upgrade dengan menghitung berapa biaya upgrade, biaya sewa referral, maksimal referral sewa, biaya recycle, dan estimasi avg referral (klik rata-rata). Lalu cari review orang lain yang sudah pernah invest (upgrade dan sewa refs) di PTC tersebut. Jika menurut mereka cukup bagus, GO! Jika banyak yang mengatakan negatif/kerugian, tahan dulu niat Anda. Cari PTC lain, gabung sebagai free member, berhitung, cari review, lalu tentukan langkah berikutnya.
Oops! Satu lagi, adakah orang yang benar-benar meraup untung di PTC sebagai member (mengingat ini hanya bisnis recehan)? Ada, dan banyak. Saya salah satunya? Hehe... (masih belajar). Dan berikutnya adalah mungkin Anda sendiri, asal ingat kuncinya: cari PTC yang tepat, lalu investasikan uang Anda di sana. Titik. Good luck!
Read More......
